KUOTA TERBATAS! Seminar & Diskusi Air Limbah Industri dan Perkotaan

No : 025/Anniv-IdWA/XI/2023 Jakarta, 18 November 2023
Lampiran : 1 lembar
Hal : Undangan Peserta

Kepada Yth.,
Seluruh Member IdWA
Seluruh Member IWWF
Pelaku Industri di Bidang Air Bersih & Air Limbah

Dengan hormat,
Sehubungan dengan perayaan hari jadi 7 tahun IdWA (Indonesian Water Association) dengan ini kami
mengundang Bapak/Ibu untuk hadir di acara seminar & diskusi dengan tema "Air Limbah Industri &
Perkotaan: Inovasi untuk Masa Depan Bersih" yang akan diselenggarakan pada:

Acara ini tidak dipungut biaya dan terbuka bagi seluruh praktisi di bidang air bersih dan air limbah.

Kami yakin kehadiran Bapak/Ibu akan membantu kesuksesan acara ini dalam memberikan kontribusi
positif terhadap pengelolaan air di Indonesia.

Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu.

Hormat kami,

Ketua Panitia
Irawan S.

Seminar : Kerangka Kerja 3R dalam Manajemen Air Inovasi, Teknologi Air, Kebijakan dan Tata Kelola

Seminar Keberlanjutan Air dan Kerangka Kerja 3R adalah eksplorasi mendalam terhadap persimpangan kritis antara konservasi air dan tiga prinsip mendasar: Mengurangi, Menggunakan Ulang, dan Mendaur Ulang. Di era yang ditandai oleh meningkatnya kekhawatiran lingkungan dan keharusan untuk mengelola sumber daya secara bertanggung jawab, seminar ini berfungsi sebagai sumber pengetahuan dan solusi praktis.

Melalui serangkaian presentasi yang menarik, para ahli terkemuka akan mencerahkan dimensi-dimensi beragam dari keberlanjutan air. Melalui teknologi-teknologi inovatif, kerangka kebijakan, dan inisiatif-inisiatif masyarakat, seminar ini akan menawarkan pandangan komprehensif tentang bagaimana integrasi prinsip-prinsip 3R dapat mengarah ke masa depan air yang lebih berkelanjutan.

Peserta akan memiliki kesempatan unik untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang riset terkini, studi kasus yang sukses, dan praktik-praktik terbaik dari seluruh dunia. Dengan mengumpulkan beragam pemangku kepentingan, termasuk peneliti, pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan advokat lingkungan, acara ini bertujuan untuk memupuk semangat kolaboratif terhadap strategi konservasi air yang efektif.

Tema Utama :

Kerangka Kerja 3R dalam Manajemen Air
Inovasi dalam Teknologi Air
Kebijakan dan Tata Kelola untuk Keberlanjutan Air
Keterlibatan dan Advokasi Masyarakat
Studi Kasus dan Kisah Sukses

Bergabunglah dengan IdWA dalam seminar pencerahan ini ketika kita bersama-sama menetapkan arah menuju masa depan di mana sumber daya air dijaga, komunitas berkembang, dan lingkungan makmur. Bersama-sama, mari kita mulai perjalanan menuju dunia yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

The 2nd International Industrial Water & Waste Water Treatment Exhibition

Are you ready to visit Water Indonesia 2023?

Pre-register NOW and don't miss out on the opportunity to access the largest gathering in the water & wastewater industry
You can simply register yourself at
qrco.de/prereg_wi_05

IEE 2023 will be held on :
📆 Date : 13-16 September 2023
⏰ Time : 10:00 - 18:00 WIB
(Last day 10:00 - 19:00 WIB)
🏢 Venue : Jakarta International Expo, Kemayoran

""The Largest Industrial Gathering in Energy & Engineering Sectors in Indonesia!""
""Towards Industrial Sustainability""
For more information, visit our website at waterindonesiaexpo.com

Indo Water Expo & Forum 2023 International Water, Wastewater & Recycling Technology Event

Indo Water Expo & Forum 2023
International Water, Wastewater and Recycling Technology Event
Dates: 30/08/2023 - 01/09/2023

Venue: Jakarta International Expo, Jakarta, Indonesia
Concurrent Expo: Indo Waste Expo & Forum 2023 - Indonesia's No.1 Waste Technology, Management and Solution Industry Event

Pavilion IdWA yang terdiri dari :

INDO WATER is the biggest Expo & Forum for the fast growing water, wastewater and recycling technology in Indonesia. This show will bring together over 10,000 industry professionals and experts also over 550 exhibitors from 30 countries. It is proven platform for industry professionals to get updated on the latest trends and developments and to build valuable partnerships. It is also where water supply & sewerage companies, consultants, contractors, industrial wastewater treatment professionals and decision makers look for cost-effective solutions and technology.

Pameran Alat, Teknologi, Mesin Kimia Pertanian (ALSINTAN) & Agro Kimia

Hadiri Segera!
Pameran Alat, Teknologi, Mesin Kimia Pertanian (ALSINTAN) & Agro Kimia Berskala Internasional Terbesar se-Asia Tenggara dari 23 - 25 Agustus 2023 di JIExpo Jakarta.

9th edition of INAGRITECH 2023
sub-events:
INAGRICHEM 2023 - Kimia Pertanian (Pupuk, Pestisida, ect)
SugarMach 2023 - Mesin & Teknologi Pengolahan Tebu
INAPALM ASIA 2023 - Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit
Pump & Valve Indonesia 2023 - Irigasi, Pompa dan Valve

Menghadirkan lebih dari 400 perusahaan dari 15 negara, 15.000 sqm exhibition area.

Pre-Registrasi telah dibuka. Daftar melalui link ini atau scan barcode pada banner : https://reg-gemindonesia.net/

Organized by
GEM Indonesia

Informasi lebih lanjut, hubungi : +62 821 3595 8938 (Call Only)

GET Your Ultimate Business Chances from Pump and Valve Sector

The Indonesia's pump and valve industry contributes significantly to the growth of the industrial field considering its role as basic equipment in almost every field. The main sectors where pumps and valves are used are agriculture/irrigation, building services, water, wastewater/waste management, and industrial use (electricity, oil and gas, metals and mining, etc.).

To support the industrial sector that makes pumps and valves an important element. We present a specialized  international trade show that focuses on the pump, valves sector and will collaborate with maritime, agricuture, palm oil and sugar industry exhibitions.

PUMP and VALVES INDONESIA 2023 will be held on August 23 – 25, 2023 at Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. PUMP and VALVES INDONESIA is one of the most unique & comprehensive annual events in Indonesia showcasing the latest technologies & solutions in the pump and valves sector.

Show Name    : PUMP & VALVES INDONESIA 2023
Date                 : 23 – 25 August 2023
Venue              : Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, DKI Jakarta
Tel.                  : +62-21-54358118
Fax                  : +62-21-54358119
Email               : info@gem-indonesia.net
Official Website:  https://www.pump-valve-indonesia.net/

 

Rencana Strategis dalam Proyek, Sistem & Strategi Pengelolaan Air di Indonesia

Pengelolaan air bersih dan limbah di Indonesia masih jauh dari harapan, kendati perencanaan dan strateginya mulai dibenahi sejak beberapa tahun terakhir. Salah satu kendala utamanya adalah wilayah tanah air yang sangat luas sehingga berbagai sistem dan jaringan pendistribusian air bersih masih tidak seragam dan program-program pengelolaan air limbah juga belum merata. Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, terlebih bagi pemerintah dan asosiasi yang bahu-membahu berusaha membenahi strategi dan penerapan sistem yang lebih terencana dengan baik.

Pengelolaan dan pemenuhan air bersih di Indonesia secara jaringan atau sistematis masih perlu diperbaiki

Peran asosiasi juga diprakarsai oleh Indonesian Water Association (IdWA), sebuah organisasi non-profit yang bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik melalui perbaikan sistem pengolahan air bersih dan air limbah yang berkelanjutan. Didirikan pada 5 Oktober 2016, IdWA diharapkan dapat menjadi rujukan atau panduan dalam memilih teknologi tepat guna untuk kebutuhan pengendalian pengolahan air bersih dan pencemaran air limbah.

REGULASI PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Dari sisi regulasi, konstruksi, dan infrastruktur dalam pengelolaan air, saat ini Indonesia sudah cukup baik dengan jumlah terbanyak di Asia Tenggara. Sebagian besar tersentralisasi di Pulau Jawa dan Bali, bahkan di pulau-pulau lain, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua masih tahap perencanaan. Sementara di Palembang dan Makassar sudah mulai ada pembangunan, namun di wilayah-wilayah lain masih pada tahap perencanaan.

Instalasi pengolahan air limbah di Malang, Jawa Timur

Sejak era Presiden Joko Widodo, banyak sekali pembangunan infrastruktur yang sudah dicanangkan dan dicapai. Infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah untuk mendukung Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) patut diapresiasi. Dari sisi regulasi, baik itu mengenai air bersih dan air limbah, Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini dapat dilihat saat IdWA sedang melakukan pelatihan, di mana salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Myanmar berbicara tentang keadaan negaranya yang belum focus melakukan pengolahan limbah karena belum ada standar baku mutu air yang ditetapkan oleh pemerintah mereka.


AGUS UMAR YASIN
KETUA UMUM INDONESIA WATER ASSOCIATION (IDWA) & DIREKTUR OPERASIONAL PT INDONESIA HARVEST CHEMICAL

Sebagai profesional yang telah berkecimpung di dalam industri pengolahan air bersih, air limbah, dan air proses sejak 1994, Agus pernah bekerja di beberapa perusahaan. Ia memulai kariernya sebagai Senior Chemical Analyst di perusahaan kimia terkemuka di Indonesia pada tahun 1994. Saat ini, Agus menjabat sebagai Direktur Operasional di PT Indonesia Harvest Chemical dan Technical Advisor di beberapa perusahaan kimia. Selain itu, saat ini ia juga menjabat sebagai Ketua Umum di Indonesian Water Association (IdWA) periode 2020-2024.

 

 

Sumber : https://www.constructionplusasia.com/id/rencana-strategis-dalam-proyek-sistem-dan-strategi-pengelolaan-air-di-indonesia/

World Water Forum 2024 Bali Momen Kerja Sama Tingkatkan Pengelolaan Air Global

Jakarta - Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon mengajak seluruh negara yang akan hadir dalam forum World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia pada 2024 mendatang untuk menjadikannya sebagai momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global.

"Kita membutuhkan kemauan politik yang besar antar negara untuk bekerja sama. Untuk itulah tujuan diadakannya forum internasional khusus membahas tentang air seperti World Water Forum. Permasalahan air harus menjadi salah satu prioritas utama bagi seluruh negara di dunia saat ini," kata Loïc Fauchon di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Menurut Fauchon, permasalahan air sangat penting, karena air merupakan sumber daya alam yang tidak bisa manusia produksi sendiri. "Untuk itu saya mengajak semua politikus untuk berhenti mengabaikan pentingnya pengelolaan air," tegasnya

Dikatakan Fauchon, secara khusus permasalahan utama air di negara-negara Asia Tenggara adalah banyaknya sumber air namun belum dikelola dengan begitu baik, selain itu pertambahan penduduk yang masif juga menjadi tantangan tersendiri untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

"Hal tersebut tentu di samping isu permasalahan perubahan iklim, naiknya permukaan air laut dan sebagainya. Volume air laut terus meningkat di banyak negara di dunia dan sekarang kita perlu membawa tanggapan nyata. Untuk itu kita perlu mengatur pemanfaatan air lebih baik," kata Fauchon.

Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah
World Water Forum ke-10 tahun 2024 terus mengadakan sejumlah acara sebagai rangkaian persiapan menuju acara puncak. Setelah penyelenggaraan National Stakeholders Forum (NSF) sebagai 3rd Announcement, Pemerintah Indonesia melanjutkan persiapan Kick Off Meeting pada 15-16 Februari 2023 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam laporannya mengatakan, Kick-off meeting World Water Forum ke-10 akan sekaligus menjadi pertemuan pertama bagi para pemangku kepentingan di pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). "Kick-off meeting nanti ditargetkan untuk dihadiri oleh 1.000 peserta, setiap peserta dapat memberikan kontribusi terhadap upaya mencari solusi atas tantangan bidang keairan, baik di skala regional, nasional maupun global," kata Menteri Basuki.

World Water Forum sendiri merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut . World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 nanti mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai stakeholder dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.

Pemerintah menargetkan kehadiran kepala negara, menteri, 10.000 delegasi dan 30.000 peserta (termasuk partisipan, pengunjung pameran tentang air dan UMKM) dari 172 negara yang terdiri dari unsur-unsur Pemerintah, parlemen, swasta, akademisi, praktisi, asosiasi, dan masyarakat pada lingkup nasional dan internasional. (Jay)

 

Sumber : https://pu.go.id/berita/

Biofilm – Sumber permasalahan, identifikasi dan cara mengatasinya

Biofilm adalah suatu koloni bakteri atau mikroorganisme lain yang melekat pada permukaan dan membentuk lapisan atau film tipis.

Mekanisme pembentukan biofilm melibatkan beberapa tahapan, di antaranya :

  1. Adhesi (Penempelan) - Bakteri pertama-tama menempel pada permukaan melalui mekanisme yang kompleks dan tergantung pada jenis bakteri. Adhesi terjadi ketika permukaan bakteri bertemu dengan permukaan substrat.
  2. Pembentukan Matrices - Setelah penempelan, bakteri mulai membentuk matriks atau lapisan ekstraseluler yang terdiri dari polisakarida, protein, dan lipid. Matriks membantu menjaga kelembapan dan nutrisi, serta memberikan perlindungan terhadap faktor lingkungan yang tidak menguntungkan.
  3. Pertumbuhan dan Diferensiasi - Setelah pembentukan matriks, bakteri mulai membelah diri dan membentuk koloni. Bakteri dalam biofilm mengalami diferensiasi fenotipik, yang berarti bahwa mereka memproduksi protein dan enzim yang berbeda dari bakteri yang tidak berada dalam biofilm.
  4. Pelepasan - Setelah beberapa waktu, sebagian bakteri dalam biofilm melepaskan diri dari matriks dan meninggalkan koloni untuk membentuk biofilm baru di lokasi yang berbeda. Proses ini disebut sebagai dispersal.

Dalam mekanisme pembentukan biofilm, kolonisasi mikroorganisme pada permukaan substrat penting untuk terbentuknya biofilm, sedangkan lapisan matriks sebagai struktur pengikat dan protektif bagi mikroorganisme. Proses ini biasanya terjadi pada permukaan yang basah, seperti pada permukaan gigi, peralatan medis, dan sistem air bersih.

Proses pembentukan biofilm tidak hanya terjadi pada bakteri, tetapi juga pada organisme lain seperti jamur, alga, dan protozoa. Masing-masing jenis mikroorganisme membentuk biofilm dengan cara yang berbeda, tetapi prinsip dasarnya sama yaitu adhesi, pembentukan matriks, pertumbuhan dan diferensiasi, dan pelepasan.

Biofilm memiliki beberapa keunggulan bagi mikroorganisme, seperti meningkatkan daya tahan terhadap faktor lingkungan yang tidak menguntungkan, seperti radiasi, antibiotik, dan pH yang ekstrem. Selain itu, biofilm juga dapat memberikan nutrisi dan air yang lebih stabil, serta melindungi mikroorganisme dari sistem imun host.

Namun, keberadaan biofilm juga memiliki dampak negatif terutama dalam konteks kesehatan. Biofilm dapat membantu mikroorganisme untuk bertahan hidup dalam sistem perawatan kesehatan dan menyebabkan infeksi nosokomial, seperti pada luka terbuka, kateter, dan alat pacu jantung. Biofilm juga dapat menyebabkan masalah pada sistem perpipaan, seperti pada sistem air minum dan industri makanan.

Oleh karena itu, pemahaman tentang mekanisme pembentukan biofilm sangat penting untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengobatan infeksi biofilm. Beberapa metode pencegahan dan pengobatan yang sedang dikembangkan termasuk penggunaan antibiotik dan senyawa anti-biofilm, serta pengembangan permukaan anti-adhesi dan teknologi pemutusan biofilm.

Penanggulangan biofilm

Biofilm merupakan masalah yang sulit diatasi, karena mikroorganisme dalam biofilm lebih tahan terhadap pengobatan dan lebih sulit dijangkau oleh agen antimikroba. Namun, terdapat beberapa cara untuk menanggulangi biofilm, di antaranya :

  1. Pencegahan - Pencegahan adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi biofilm. Pencegahan dapat dilakukan dengan membersihkan dan mensterilkan peralatan yang sering digunakan, memperbaiki kerusakan pada sistem perpipaan, dan mengontrol kondisi lingkungan.
  2. Penggunaan Antimikroba - Penggunaan antibiotik dan antijamur dapat membantu mengurangi jumlah mikroorganisme dalam biofilm. Namun, penggunaan antimikroba harus dilakukan dengan hati-hati, karena beberapa jenis biofilm lebih tahan terhadap antibiotik dan penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi mikroorganisme.
  3. Senyawa Anti-Biofilm - Terdapat beberapa senyawa anti-biofilm yang sedang dikembangkan, seperti enzim dan peptida, yang dapat merusak matriks dan membunuh mikroorganisme dalam biofilm.
  4. Teknologi Pemutusan Biofilm - Teknologi pemutusan biofilm seperti sonikasi, ozonasi, dan pemutusan listrik dapat membantu memecah matriks dan membunuh mikroorganisme dalam biofilm.
  5. Permukaan Anti-Adhesi - Permukaan anti-adhesi merupakan teknologi yang menggunakan bahan yang dapat mencegah penempelan mikroorganisme pada permukaan. Permukaan anti-adhesi dapat digunakan pada permukaan alat kesehatan dan sistem perpipaan untuk mencegah pembentukan biofilm.

Penggunaan kombinasi dari beberapa cara di atas dapat membantu mengatasi biofilm dengan lebih efektif. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan teknologi dan senyawa baru dalam mengatasi biofilm harus dilakukan dengan hati-hati dan melalui uji coba yang cermat untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Bahan kimia penanggulangan biofilm

Beberapa bahan kimia yang dapat digunakan untuk menanggulangi biofilm antara lain :

  1. Hidrogen Peroksida - Hidrogen peroksida (H2O2) adalah bahan kimia oksidator yang dapat membunuh mikroorganisme dalam biofilm dan merusak matriks biofilm. Penggunaan H2O2 pada konsentrasi yang tepat dapat mengurangi jumlah biofilm dan mencegah pertumbuhan biofilm pada permukaan.
  2. Asam Perasetat - Asam perasetat adalah senyawa antimikroba yang efektif dalam mengatasi biofilm pada permukaan. Asam perasetat dapat digunakan pada permukaan peralatan medis dan sistem perpipaan untuk membunuh mikroorganisme dan mencegah pembentukan biofilm.
  3. Glukonat Klorheksidin - Glukonat klorheksidin adalah senyawa antiseptik yang digunakan dalam banyak produk kesehatan, seperti pasta gigi dan obat kumur. Glukonat klorheksidin dapat merusak matriks biofilm dan membunuh mikroorganisme dalam biofilm.
  4. EDTA - EDTA (asam etilendiamintetraasetat) adalah senyawa kelat yang dapat membantu melarutkan matriks biofilm dan melemahkan ikatan antara mikroorganisme dan permukaan. Penggunaan EDTA dapat membantu mempercepat efek dari agen antimikroba dan melemahkan biofilm sehingga lebih mudah diatasi.
  5. Enzim Protease - Enzim protease adalah senyawa yang dapat memecah protein dalam matriks biofilm. Penggunaan enzim protease pada konsentrasi yang tepat dapat membantu memecah matriks dan mengurangi ketebalan biofilm.
  1. Silver Nanopartikel - Silver nanopartikel adalah senyawa antimikroba yang efektif dalam membunuh mikroorganisme dalam biofilm. Silver nanopartikel dapat merusak dinding sel bakteri dan menghambat pertumbuhan biofilm. Penggunaan silver nanopartikel pada permukaan peralatan medis dan sistem perpipaan dapat mencegah pembentukan biofilm dan mengurangi risiko infeksi nosokomial.
  2. Klorin - Klorin (Cl2) adalah bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan air untuk membunuh mikroorganisme patogen. Penggunaan klorin dalam konsentrasi yang tepat dapat membunuh mikroorganisme dalam biofilm dan merusak matriks biofilm.
  3. Quorum Sensing Inhibitor - Quorum sensing inhibitor (QSI) adalah senyawa yang dapat mengganggu komunikasi seluler antara mikroorganisme dalam biofilm. Penggunaan QSI dapat memecah koordinasi dan menghambat pertumbuhan biofilm.
  4. Chlorhexidine - Chlorhexidine adalah senyawa antiseptik yang digunakan dalam banyak produk kesehatan, seperti sabun cuci tangan dan obat kumur. Penggunaan chlorhexidine pada konsentrasi yang tepat dapat membunuh mikroorganisme dalam biofilm dan mencegah pembentukan biofilm pada permukaan.
  5. Antibiotik - Antibiotik adalah senyawa antimikroba yang sering digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik pada konsentrasi yang tepat dapat membunuh mikroorganisme dalam biofilm dan merusak matriks biofilm. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat menyebabkan resistensi mikroorganisme.

Penggunaan bahan kimia dalam mengatasi biofilm harus dilakukan dengan hati-hati dan pada konsentrasi yang tepat. Selain itu, perlu diingat bahwa penggunaan kombinasi dari beberapa cara seperti teknologi pemutusan biofilm dan permukaan anti-adhesi dapat membantu meningkatkan efektivitas pengobatan dan mencegah pertumbuhan biofilm yang lebih lanjut.

Pencegahan terjadinya biofilm pada sistem pengolahan air pendingin

Untuk mencegah terjadinya biofilm pada sistem pengolahan air pendingin, beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain :

  1. Membersihkan sistem secara rutin - Membersihkan sistem pengolahan air pendingin secara rutin dapat menghilangkan sumber nutrisi bagi mikroorganisme dan mencegah pembentukan biofilm. Pembersihan sistem dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau teknologi pemutusan biofilm yang aman dan efektif.
  2. Mengatur suhu air - Menjaga suhu air pada tingkat yang tepat dapat membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Jika suhu air terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme dan pembentukan biofilm.
  3. Mengontrol pH air - Menjaga pH air pada tingkat yang tepat dapat membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan pembentukan biofilm. Jika pH air terlalu asam atau terlalu basa, maka dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme.
  4. Mengontrol kecepatan aliran air - Mengontrol kecepatan aliran air pada tingkat yang tepat dapat membantu mencegah pengendapan nutrisi dan mempertahankan sirkulasi yang baik untuk mencegah pertumbuhan biofilm.
  5. Menggunakan bahan kimia penghambat biofilm - Penggunaan bahan kimia penghambat biofilm pada sistem pengolahan air pendingin dapat membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan pembentukan biofilm. Bahan kimia seperti oksidator dan antimikroba dapat digunakan pada konsentrasi yang tepat untuk mencegah pertumbuhan biofilm.
  6. Memperhatikan kebersihan sistem - Memperhatikan kebersihan sistem pengolahan air pendingin secara berkala, termasuk mengganti filter dan membersihkan kondensor dapat membantu mencegah terjadinya pengendapan nutrisi dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
  7. Menggunakan teknologi canggih - Teknologi canggih seperti sistem pemantauan otomatis dan penggunaan sensor dapat membantu mengidentifikasi potensi terjadinya pembentukan biofilm dan mengambil tindakan pencegahan secara dini.

Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan terus menerus memantau kondisi sistem pengolahan air pendingin, maka dapat mencegah terjadinya pembentukan biofilm dan menjaga kebersihan sistem dengan baik.

Identifikasi biofilm pada suatu sistem pengolahan air pendingin

Untuk mengetahui apakah terdapat biofilm pada sistem pengolahan air pendingin, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan:

  1. Mengamati perubahan warna dan tekstur permukaan - Biofilm biasanya memiliki permukaan yang kasar dan tidak rata, dan warnanya bisa bervariasi tergantung jenis mikroorganisme yang terlibat. Jika terdapat perubahan warna dan tekstur permukaan pada sistem pengolahan air pendingin, hal ini bisa menjadi indikasi adanya biofilm.
  2. Mengamati perubahan aliran air - Biofilm dapat menyebabkan penyumbatan dan pengurangan aliran air pada sistem pengolahan air pendingin. Jika terdapat perubahan aliran air yang tidak biasa atau terdapat sisa-sisa yang menumpuk pada sistem, hal ini bisa menjadi indikasi adanya biofilm.
  3. Memeriksa suhu dan pH air - Biofilm dapat mempengaruhi suhu dan pH air pada sistem pengolahan air pendingin. Jika terdapat perubahan suhu dan pH air yang tidak biasa, hal ini bisa menjadi indikasi adanya biofilm.
  4. Melakukan pengukuran mikroba - Melakukan pengukuran jumlah mikroba pada sistem pengolahan air pendingin dapat membantu mengidentifikasi apakah ada pembentukan biofilm. Jika jumlah mikroba lebih tinggi dari biasanya, hal ini bisa menjadi indikasi adanya biofilm.
  5. Menggunakan tes kimia - Tes kimia dapat digunakan untuk mendeteksi adanya biofilm pada sistem pengolahan air pendingin. Beberapa tes kimia yang umum digunakan adalah tes biofilm dan tes ATP (adenosine triphosphate).

Dalam melakukan deteksi biofilm pada sistem pengolahan air pendingin, perlu diingat bahwa tidak semua biofilm dapat dilihat dengan mata telanjang. Beberapa jenis biofilm dapat sangat tipis dan sulit untuk dideteksi. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan metode deteksi yang akurat dan dilakukan secara berkala untuk memastikan kebersihan sistem pengolahan air pendingin.

Metode analisa untuk mengukur laju pembentukan biofilm

Untuk mengukur laju pembentukan biofilm, terdapat beberapa metode analisis yang dapat digunakan, di antaranya adalah:

  1. Konfokal Laser Scanning Microscopy (CLSM) - Metode ini dapat memberikan gambaran tiga dimensi tentang struktur dan ketebalan biofilm yang terbentuk pada permukaan. CLSM juga dapat digunakan untuk mengukur ketebalan biofilm dan melihat perubahan yang terjadi pada biofilm selama proses pertumbuhan.
  2. Crystal Violet Assay - Metode ini melibatkan penggunaan pewarna crystal violet untuk mengukur jumlah sel mikroba yang terikat pada permukaan dan membentuk biofilm. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur laju pertumbuhan biofilm pada interval waktu yang ditentukan.
  3. Fluorescence In Situ Hybridization (FISH) - Metode ini menggunakan probe DNA untuk mengidentifikasi jenis mikroba yang terlibat dalam pembentukan biofilm. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur laju pertumbuhan biofilm pada interval waktu yang ditentukan serta memungkinkan identifikasi spesifik dari mikroba yang terlibat dalam pembentukan biofilm.
  4. Respirometric Assay - Metode ini melibatkan penggunaan sensor oksigen dan karbon dioksida untuk mengukur laju respirasi dan aktivitas metabolisme dari mikroba yang membentuk biofilm. Metode ini dapat memberikan informasi tentang laju pertumbuhan dan aktivitas mikroba pada biofilm.
  5. Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) - Metode ini melibatkan pengukuran impedansi listrik dari permukaan yang terdapat biofilm menggunakan elektroda. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur ketebalan dan resistensi biofilm serta aktivitas mikroba pada permukaan.

Pemilihan metode analisis yang tepat tergantung pada tujuan pengukuran dan kondisi lingkungan tempat terbentuknya biofilm. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli yang berpengalaman dalam bidang analisis biofilm untuk memilih metode analisis yang paling sesuai.

Specialty chemical manufacturer - Indonesia Harvest Chemical

PT. Indonesia Harvest Chemical, produsen bahan kimia khusus/specialty chemicals yang bersertifkat ISO 9001, 14001, 45001, Halal dan TKDN (tingkat komponen dalam negeri).

Fokus utama kami adalah memberikan solusi atas permasalahan pemilihan dan pemakaian bahan kimia, agar lebih optimal, efektif & efisien.

Berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam menyediakan bahan kimia khusus pada water treatment, Water process, Slurry Handling Process, Oil/water phase separation dan juga waste water treatment.

Bidang Usaha :

Bahan kimia khusus air proses seperti : scale inhibitor, corrosion inhibitor, Oxygen Scavenger, Biocide. Technical after sales Service

Website :

https://www.harvestchemical.co.id/